karena7adalahmysteri

There's so many things counted in seven. The Skys, The Seas, The Days, and so do I. Seven is the biggest mysteri I've ever found

Wednesday, May 02, 2007

Anihilasi Zionis Yahudi

ini adalah mysteri lain yang selalu menggangu hidupku sekitar delapan tahun belakangan.....
selama hampir seminggu ini, tanpa kenal lelah, (ceile...) aku mengunjungi book fair. sebenarnya alasan paling tepat adalah mendapatkan buku sebanyak-banyaknya dengan duit sesedikit mungkin. ya. ini prinsip ekonomi. nyatanya prinsip yang dikeluarkan para kapitalis ini lumayan berguna. dengan duit sekitar Rp 300-an ribu, aku sudah mendapatkan 22 buku. jumlah yang tidak mungkin aku dapat dalam kondisi normal di Purwokerto, kota kecil yang konon dicap sebagai kota pelajar, tapi tak punya toko buku yang qualified (eh, tapi barusan, sore ini, katanya toko buku gramedia buka di Sri ratu. kabar baik untuk menghabiskan 10 persen gajiku tiap bulan).
OK, balik lagi ke book fair. seperti pameran (aku sebenernya tidak begitu sependapat dengan istilah ini. mungkin lebih tepatnya istilahnya jualan bareng dengan permainan diskon yang kelihatannya sangat besar. yang kalo diitung-itung, mereka pasti tetep aja untung) sebelumnya, pameran kali ini juga menyajikan ribuan jenis judul buku dari sekitar 200-an penerbit. ada buku tentang pertanian, peternakan, budi daya tanaman x atau hewan z, teenlit, kumpulan cerpen, buku-buku pembangkit motivasi, novel islami model ayat-ayat cinta, buku-buku berbau 'kiri' dan novel-novel penghujat kristenitas.
dua jenis buku terakhir adalah yang paling menarik perhatianku. saat pertama kali The Da Vinci Code muncul, dunia geger. pengungkapan fakta-fakta berupa tempat-tempat bersejarah di seantero Perancis dan Inggris yang dijalin lewat kejeniusan (khas Yahudi) pilihan kata-kata Dan Brown membuat fiksi yang dikarangnya seolah adalah nyata. Ya. Yesus Kristus yang diyakini oleh orang-orang Nasrani sebagai Tuhan ternyata hanya manusia biasa.
tidak ada sifat keilahian seperti yang dipercayai jutaan penganut kristenitas di seluruh dunia pada diri Yesus. Lebih dari itu, Yesus ternyata punya anak dan istri. sebuah kenyataan yang selama ini sangat ditutup rapat-rapat oleh orang-orang vatikan melalui jutaan gerejanya yang tersebar di delapan penjuru mata angin.
parahnya lagi, agama ini lewat beberap bukti terakhir (hasil penelitian dan penelusuran sejarah, telah ditemukan tulisan Yesus sendiri, injil tulisan maria magdalena dan bukti adanya makam Yesus di Kashmir Pakistan) ternyata hanya merupakan "kesepakatan yang telah direncanakan oleh sekelompok orang melalui Konsili Necea pada tahun 300-an". bagaimana mungkin, agama yang sudah mempengaruhi jaman sampai 2 milenium ini ternyata hanya hasil pemikiran orang-orang yang gila hormat di vatikan sana?
Dan Brown mengawali sebuah gelombang penghujatan dan munculnya skeptisme atau bahkan apatisme terhadap agama yang dibawa 'sang juru selamat' itu. gelombang protes sama hebatnya dengan keragu-raguan yang dimunculkannya. dewan gereja berlomba-lomba membongkar kelemahan dan kebohongan (kalo memang harus dikatakan demikian) Dan Brown. Tapi anehnya, bukannya menghilang. buku-buku dengan tema dan bahkan sampul yang mirip dengan The Da Vinci code bermunculan di semua toko buku. kita pasti bisa menebak, kalangan gereja semakin kalang kabut dibuatnya.
topik atau buku kedua yang sekarang ini sedang marak adalah buku bernada 'kiri'. istilah kiri ini dipakai untuk menggantikan kata komunisme, fasisme, sosialis dan nazi yang dianggap kiri, sementara haluan agama disepakati sebagai aliran kanan. sedang demokrasi, digembar-gemborkan sebagai aliran paling baik. ada di tengah. aku sendiri lebih senang menamakan buku-buku itu sebagai buku merah. soalnya ada dominasi warna merah selain warna hitam. biasanya bergambar swastika atau palu dan sabit sebagai lambang nazi dan komunis.
keberhasilan dan kehebatan fidel castro, che guevara, hitller dengan nazi-nya, Sukarno, benito musolini dan tokoh-tokoh yang tak sehaluan dengan demokrasi kembali marak dibukukan. seoalah ada sebuah belenggu yang tercerabut, membebaskan buah pikiran karl mark dan charles darwin menjadi inspirasi sekaligus alternatif bacaan bagi semua orang yang bisa membelinya.
Aku yakin ini pasti ada apa-apanya. kita mesti ingat tujuan utama zionisme adalah menghancurkan semua agama dan tatanan mapan yang ada di semua tempat. cita-cita mereka satu, mewujudkan sebuah koloni besar dunia dengan satu pemerintahan. ingat istilah novus ordo scholarum di uang satu dolar Amerika dengan gambar pyramid yang diawasi sebuah mata bercahaya? ya. mereka menginginkan sebuah pemerintahan global yang diperintah oleh raja mereka, sang Dajjal.
memunculkan kembali faham sosialis dan fasis atau bahkan keraguan atas keabsahan agama kristen aku yakin adalah sebuah skenario besar yang mereka susun. ini hanya langkah kecil yang sedang mereka buat. bukan tidak mungkin, setelah ini ada novel yang menghujat Islam seperti karya Salman Rusdie dengan Ayat-ayat Setannya beberapa waktu lalu.
sebagai sebuah wacana, kita boleh lah membaca buku-buku itu. artinya cuma sebatas mengerti untuk mewaspadai, langkah apa yang akan diambil para agen Iblis itu. setelah itu, kewaspadaan ekstra besar mesti kita buat dan jalinan persaudaraan antara umat Islam mesti kita kencangkan. tujuannya satu, menangkal dan menghancurkan zionisme dari muka bumi. berperang dengan mereka sampai titik darah penghabisan.
sebenarnya bukan hanya ini yang peru kita perhatikan. lihat tayangan di televisi, berita di koran dan berbagai opini publik yang dibuat oleh penguasa media. semuanya mengarah pada kebebasan mengeluarkan pendapat yang kebablasan, yang suatu saat bisa mengakibatkan anihilasi. penghancuran.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home